Langsung ke konten utama

Masuda Yuka: Melewati Sesuatu Yang Bernama "Kanker:

Pertama-tama, saya akan minta maaf karena terlambat men-translatekan artikel ini. Terlambat sekali, karena Best Talent Vocal AKB ini telah graduate dari AKB tanggal 17 kemarin. Sekilas informasi, Masuda Yuka adalah salah satu generasi 2 AKB, member original Team K sebelum dipindah ke Team B lalu dipindah kembali ke Team K pada reshuffle Tokyo Dome.

source

***

“Karena aku pernah mengidap kanker, aku punya hak sekarang” – Masuda Yuka

Kankerku pertama muncul ketika aku berusia 2 tahun. Dokter tidak tahu organ tubuh mana yang pertama kena, tapi ketika kankerku terditeksi kankernya sudah menyebar ke ginjal, pancreas, paru-paru dan organ tubuh yang lain. Dari usia 2 hingga 2.5 tahun aku masuk rumah sakit di sebuah rumah sakit di Osaka. IV (maksudnya infus) melekat ditubuhku, dan suntikan setiap hari. Normal bagiku untuk berjalan-jalan dengan IV ditubuhku.
Aku tidak begitu ingat ketika aku masuk rumah sakit, kecuali fakta bahwa aku berada di situ terus. Aku bahkan tidak ingat kapan aku belajar mengenainya. Aku tahu mengenai penyakitku ketika aku masih SD, tapi aku hanya mengira penyakit ini “cukup berat”. Aku tidak pernah menyadari seberapa serius kankerku sampai aku remaja.
Ketika aku 2.5 tahun, kankerku berkurang setengahnya, dan aku diperbolehkan aku meninggalkan rumah sakit. Aku masih menjalani perawatan, dan seiring berjalannya waktu, kanker itu menghilang. Bahkan ketika aku berbicara mengenai hal ini sekarang, ini sesuatu yang “tidak bisa dijelaskan secara medis”. Tidak ada yang percaya padaku *tertawa*
Aku tidak tahu bagaimana kankerku bisa sembuh total. Tapi, dokter yang merawatku akan berkata “Aku melihat banyak anak pengidap kanker, tapi anak ini tertawa sering sekali. Ini bukan wajah seseorang yang sedang sakit” setiap aku masuk rumah sakit. Dia akan mengatakan hal ini untuk menenangkan ibuku. Kami dengan rajin menjalani perawatan, dan mungkin perasaan-perasaan inilah yang menyembuhkan kankerku. Satu hal lagi, menurutku “Power of Song” (Kekuatan Musik) juga ikut ambil bagian. Ayahku, yang suka musik, akan membawa gitarnya dan memainkannya untukku di dalam kamarku. Lalu aku akan mengambil microphone mainan yang merupakan bagian dari permen ramune dan bernyanyi bersamanya. Meskipun aku mengidap IV, tapi momen itu sangat menyenangkan. Aku ingat dengan jelas saat-saat itu.
Orang tuaku sangat kuat melewati semua ini. Ibuku sangat syok mengenai kankerku, dan kehilangan 10 kilogram ketika aku masuk rumah sakit. Dia akan berkata “Semua anak di sekelilingku asyik bermain dan bersenang-senang. Kenapa Yuka harus tinggal di rumah sakit dengan IV?” Ibuku bisa tetap kuat karena mimpi yang ia punya. Ketika aku akhirnya dapat keluar dari rumah sakit, kami mengunjungi sebuah restoran. Normalnya, untuk perjalanan spesial kau akan pergi ke kebun binatang atau ke taman bermain, tapi ibuku ingin melakukan sesuatu yang biasa dan umum, sesuatu yang kau lakukan setiap hari. Karena itu kami pergi ke restoran. Dia sangat bahagia melihatku meminum sup dengan tangan kecilku *tertawa*
Pengalaman terkena kanker memberikan dampak yang besar bagiku. Bahkan hingga hari ini, aku tidak menganggapnya sebagai suatu hal yang negative, melainkan sesuatu yang membuatku lebih kuat. Aku ada di sini hari ini karena aku mengidap kanker. Ketika aku lulus audisi AKB, aku masih duduk di kelas 8 (2 SMP), dan pada saat itu masih tinggal di Osaka. Tapi orang tuaku memperbolehkanku untuk pindah ke Tokyo untuk mengejar mimpiku. Alasannya karena aku nyaris mati sebelumnya, tapi secara ajaib sembuh. Ibuku bilang “Yuka memiliki suatu tugas spesial yang harus ia penuhi. Aku berterima kasih bahwa ia hidup hingga saat ini, jadi pergilah ke Tokyo dan kejarlah mimpimu”. Lucu mengingat kankerlah yang memperbolehkanku  menyanyi seperti yang saat ini kulakukan. Jika aku tidak mengidap kanker, ibuku mungkin tidak akan pernah memperbolehkanku pergi ke Tokyo.
Bagiku, hidup adalah untuk bernyanyi dan mengekspresikan diriku. Ini adalah suatu hal yang berharga untukku. Ketika aku pulang, aku akan memutar lagu favoritku atau pergi menonton musisi jalanan. Aku tidak bisa membayangkan hidup tanpa musik. Tapi ada saat-saat dimana aku ingin berhenti bernyanyi. Aku tidak ingin berada di spotlight, aku bahkan tidak ingin memegang microphone. Ada saat dimana aku tidak bersemangat seperti itu. Tapi aku sadar bahwa aku ingin berhenti bernyanyi karena aku sangat menyukainya. Aku sangat menyukainya hingga aku benci ketika aku tidak bisa bernyanyi sesuai harapanku. Alasan karena aku bisa tidak bersemangat seperti itu adalah karena aku sangat menyukai bernyanyi dank arena aku mencoba terlalu giat. Aku akan berkata pada diriku sendiri “Kesedihan adalah kebalikan dari Kebahagiaan. Jika ada kesedihan, pasti ada kebahagiaan” Aku akan menjadi bersemangat dan senang karena itu. Aku yang berusia 2 tahun dengan kanker sungguh membantuku melewati saat-saat seperti itu
Aku memiliki immunodeficiency dan setiap kali darahku diambil, mereka akan bilang “kau punya sel darah putih dalam jumlah yang sedikit”. Tapi aku tidak khawatir. Ketika aku bersama fansku, aku menghidupkan moment itu. Pergi untuk perform diatas stage atau menghadiri event handshake selalu memberiku kekuatan untuk bekerja keras. Bahkan diantara fans ada mereka yang memiliki suatu keterbatasan, tapi mereka tetap datang ke event handshake dengan kursi roda atau menulis surat. Aku punya sebuah surat yang bertuliskan “Ketika aku melihat MCmu di salah satu performance Team B, kau membuatku tertawa” Ketika aku melihat orang-orang seperti ini, aku berpikir “Aku harus terus berkerja keras”
Dia (Yuka) lalu memberi nasihat kepada mereka yang sedang berjuang melawan penyakit atau sedang masuk rumah sakit, untuk menyapa para dokter dan suster dengan senyuman, karena mereka sudah berusaha keras untuk menyembuhkan orang-orang
Terakhir, dia bilang,
“Jika kau mengidap suatu penyakit, jangan berpikir negative mengenainya. Berpikir negative malah akan menjatuhkanmu lebih lagi. Jangan berkata “Aku tidak bisa melakukan apapun karena aku mengidap penyakit” Aku mengalami saat-saat seperti itu juga. Tapi jika kau menghadapi hidup dengan senyuman, hari-harimu akan bertambah baik. Lakukan sesuatu untuk melangkah maju, karena kau mungkin akan menemukan sesuatu yang akan menuntunmu menuju mimpimu. Lihatlah masa depan dan cobalah banyak hal”


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Akicha, Gon, dan JKT48: Mengenai Sikap Fans yang muncul di Minggu Pendaftaran Election

"Akicha males di Indonesia." "Maaf ya, tapi Akicha kelihatan kayak nggak betah di Indonesia." "Iya, beda sama Gon." "Akicha aja mukanya gak enak gitu waktu di umumin di TDC" "Gon langsung meluk padahal!" "Akicha juga jarang tampil sama JKT48." Mungkin tidak banyak yang tahu, tapi percakapan serupa juga sering tampil di forum-forum Jepang. Menjelang Election, ketika Akicha mendaftar untuk Election sementara Gon mundur dan meminta semua fansnya untuk mendukung Akicha, ketika saya sendang keliling-keliling sosial media, secara tidak sengaja saya melihat sebuah pos yang kurang lebih seperti ini, "Aku akan membeli single dan mengvote Akicha. Tapi aku melakukan ini bukan karena aku suka Akicha melainkan karena Gon yang memintaku" Pertanyaan saya gampang, untuk apa mengvote Akicha jika anda tidak mengvotenya dengan tulus? Bukankah lebih baik anda vote oshi anda sendiri? Memang, Akicha jarang ada di Ind...

Fans JKT: Abal-abal, Mesum, Zombie atau apa?

Tidak lama ini , waktu saya sedang berjalan - jalan di Facebook , secara mengejutkan saya melihat sebuah post yang sangat mengejutkan . Fotonya adalah salah satu post screenshot Mayuyu yang sangat sugestif , dan komentar - komentar yang ada 90% sungguh menjijikkan , mesum , dan ' tidak berpendidikan '. Yang lebih tragis adalah fakta bahwa admin yang bertanggung jawab malah meminta 100 like terlebih dahulu sebelum menghapusnya , dan waktu saya lihat , sudah ada 450 lebih like yang ada dan si Admin , yang nampaknya mengincar Aktivitas Page yang baik , mengingkari janjinya ! ( Meski tidak lama setelah saya memposting komen saya , si Admin menghapusnya DENGAN BERAT HATI ) Kejadian diatas hanyalah salah satu dari beberapa pengalaman saya menghadapi para fans yang oleh kebanyakan orang disebut 'Zombie' atau 'Vvota', untuk mengejek, tentu saja. Apa saja yang mereka lakukan? Mulai dari sedikit-...

Nagahama Neru & Yonetani Nanami: Clash, Reconciliation, and Bonds.

DISCLAIMER: This post is translated from this wonderful post written by this matome site , a summary of Keyakizaka's Nagahama Neru and Yonetani Nanami relationship. It's a bit dramatized, but the information is legit as it comes from verified sources as in interviews and KEYAROOM. ---- “Let’s climb the hill together”, a story of Nagahama Neru and Yonetani Nanami 1. A scene in music video In 5th April 2017, Keyakizaka released their 4th single, Fukyouwaon. In that single, there is a song titled W-Keyakizaka no Uta where the MV is released to Youtube and caused many fans to shed their tears. The MV tells the history of the group. The more you know about Keyakizaka the more meaningful the MV is. Looking back to Keyakizaka history, no doubt people will remember of Nagahama Neru’s sudden joining. This is, too, expressed well in the MV. As Keyakizaka members walked together hand in hand (Te wo Tsunaide), Neru stood next to a bus stop. Members happily walked forward, then...