Maeda Atsuko x Shinoda Mariko AKB48 pembiacaraan antara kakak adik
Kakak yang mampu
menjaga orang-orang dan adik kecil yang “Suka Suka Aku”, percakapan antar
kakak adik AKB48
5 tahun perbedaan umur dan selalu memiliki 2-shot bersama dengan senyuman, layaknya kakak beradik.
Tidak hanya ini. Perasaan saling menghormati dari hati mereka yang terdalam, hubungan anatar keduanya begitu indah hingga membuat orang-orang iri.
Seorang kakak yang selalu mampu menjaga adiknya dari jarak tertentu?
Acchan: Mariko dan aku selalu punya banyak 2-shot
Mariko: Seperti kakak adik?
Acchan: Seperti kakak beradik laki-laki, karena ini terasa seperti laki-laki
Mariko: Lalu aku jadi adik laki-lakinya (tertawa).
Acchan: Tapi Mariko itu kakak perempuan
Mariko: Kakak perempuan. Aku juga, Atsuko juga adalah tipe yang tidak suka diganggu, ketika aku ingin mencintainya, seringkali adik perempuanku yang satu ini akan melarikan diri dariku.
Acchan: Kau tahu aku.
Mariko: Karena kita sudah bersama untuk sekian lama. Menjaga jarak dan menjagamu dari kejauhan.
Acchan: Tidak mudah untukmu (tertawa).
Mariko: Tapi, kau yang paling kesusahan hingga sekarang, kita mengerti itu dengan baik. Meskipun Center adalah poin bonus dibanding yang lain, segala hal yang buruk dilemparkan padamu. Tapi apapun yang terjadi, Acchan tidak perduli dengan semua itu seolah tidak ada apapun yang terjadi. Karena itu aku pikir AKB bisa sampai sejauh ini. (TN: Maksud Mariko, sebagai Center, Acchan adalah member AKB yang paling terkenal. Karena itu dia selalu dicari-cari kesalahannya baik oleh media/haters yang ingin menjatuhkan namanya)
Acchan: Bagus bahwa aku ada di sini (tertawa).
Mariko: Kau suka sekali bercanda soal ini. Jika aku ada di posisimu, aku takkan bisa melakukannya. Kontribusi terbesarmu (pada AKB) adalah bahwa kau selalu ada di sini.
Acchan: Kesimpulan yang bagus. Aku rasa percakapan ini bisa diakhiri dengan cepat (tertawa). Tapi, posisi Mariko juga spesial juga, bukan? Kau bekerja sebagai idol dan sebagai model, terasa lebih dekat ke orang biasa... .
Mariko: Hng. Sejujurnya, berkerja dengan pekerjaan yang berhubungan dengan fashion adalah mimpiku. Aku tidak pernah menyangka akan menjadi puncak dunia entertainment. Jadi aku rasa ini bukan halangan untuk member lainnya, aku tidak pernah merasa aku menekan orang lain. Jadi aku tidak berbahaya (tertawa)
Semua yang datang akan diterima
Acchan: Dahulu ketika kau ditanyai, “Siapa yang paling kau cocok denganmu” kau mengatakan namaku, bukan?
Mariko: Ya. Itu mungkin dari sebuah wawancara majalah.
Acchan: Aku sangat senang.
Mariko: Aku juga berpikir begitu dari dulu. Semenjak aku bergabung dengan AKB. Bukankah aku bergabung 1 bulan setelah kalian? Pertamanya umurku tak jauh dari umur member yang paling tua, lalu mereka menghampiriku dan kami berbicara. Lalu kami menginap bersama, tapi kami tidak bersahabat. Lalu aku bercakap-cakap denganmu dan Takamina yang datang dari usia yang lebih muda, sangat nyaman untuk bercakap-cakap denganmu. Meskipun terasa sangat lepas, tapi kalian sangat menarik dan sopan. Meskipun umur kita tidak sama, aku merasa lebih cocok dan lebih cocok dan lebih bahagia dengan kalian
Acchan: Aku masih kecil, jadi aku tidak ingat itu (tertawa)
Mariko: Aku mengerti. Aku sangat kesepian ketika makan bento (kotak makan) sendirian di ruang istirahat, tapi aku merasa bahwa aku tidak bisa bergabung bersama dengan mereka yang ada di umur yang sama denganku, jadi ketika aku melihat kalian semua makan bersama dengan senangnya aku datang dan bergabung dengan kalian tak lama kemudian (tertawa)
Acchan: Tak lama kemudian (tertawa). Siapapun yang datang diterima
Mariko: Benar. Acchan dan Takamina masih murid kelas 8 saat itu. Meskipun kalian masih muda, tapi kalian membuatku merasa diterima, aku sangat berterima kasih karena ini.
Acchan: Bukankah Mariko juga begitu? Kau sangat perduli dengan Jurina hingga kau selalu menjaganya
Mariko: Itu mungkin karena aku diterima oleh kalian semua waktu itu. Aku tahu rasanya kesepian dan rasa bahagia karena diterima… Tetapi, sangat penting untuk memiliki partner yang kita tahu dari awal dan mereka masih ada di sini hingga sekarang. Aku merasa ada banyak sekali tempat spesial.
Acchan: Memang ada~ Semua orang sangat dekat antara yang satu dengan yang lainnya. Meskipun kami masih mudah, kami menangis, kami bertengkar, dan kami saling memaafkan. Kami melalui itu semua untuk membangun hubungan kita.
Mariko: Sesekali kita punya pertengkaran normal tapi kita akan saling mengerti dengan yang lain dan pertengkaran itu usai.
Acchan: Mariko dan aku tidak memilikinya. “Hubungan Baik” diantara 1st gen memang benar-benar indah
Mariko: Benar. Ini bukan tipe “Hubungan Baik” yang biasa saja.
Sang Wanita Besi, Mariko
Alasannya yang mengejutkan adalah? The surprising root cause is ?
Acchan: Bukankah Mariko akan berjuang sebisanya hanya untuk dirinya sendiri? Aku berpikir bahwa ini benar-benar bagus.
Mariko: Berjuang sebisanya hanya untuk diriku sendiri?
Acchan: Aku percaya bahwa ada banyak orang yang suka menjaga orang lain. Karena itu tidak terlalu sulit untuk dilakukan. Meskipun kita memberi mereka beberapa saran, pada akhirnya, terserah pada orang yang kita tolong untuk memutuskan apakah ia harus mengikuti saran kita atau tidak bukan? Meskipun sesekali semua orang nampaknya melakukan hal ini, tapi sebenarnya hanya ada beberapa yang benar-benar melakukan hal seperti ini. Meskipun mereka harus melakukannya supaya tidak sakit atau melakukan sesuatu. Karena itulah Marikolah Sang Wanita Besi (tertawa).
Mariko: Wanita Besi…. Ketika AKB baru saja dibentuk, hanya ada theather performance, hampir tidak ada syuting TV atau rekaman radio, bukan? Aku memikirkan sesuatu ketika aku melihat Acchan saat it.
Acchan: Apa?
Mariko: Aku berpikir, “Anak ini Iron Man”
Acchan: Eh ~~ benarkah begitu?
Mariko: Ya, benar sekali. Ketika kita hanya punya Team A, kita punya theater show setiap hari, 3 show di weekend, dan banyak sekali member yang jatuh sakit.
Acchan: Ya. Tiba-tiba saja semua jatuh sakit.
Mariko: Tapi, kau nampak sehat. Aku lebih lemah, aku selalu sakit setelah perform dan harus meminum obat. Sangat sulit karena Acchan datang dari tempat yang sangat jauh, jadi aku berpikir bahwa Acchan sangat luar biasa. Meskipun kau hanya murid kelas 8, tapi kau punya keprofesionalan.
Acchan: Aku hanya anak yang sehat. Dan muda (tertawa)
Mariko: Bukan hanya karena muda. Aku percaya bahwa itu karena kekuatan hati. Ketika aku masih bekerja di café, ada kegiatan outdoor yang dilakukan saat musim salju, yang dilanjutkan dengan theather performance, bukan? Aku berpikir bahwa semuanya juga kuat secara mental.
Acchan: Hot Fantasy? Aku benar-benar merindukannya~~ Ketika kami menunggu di sebelah stage, tubuh kami terasa beku (tertawa). Karena saat itu dingin sekali, kami menggenggam mic kami kuat-kuat sambil menunggu giliran kami. Selain itu, hanya ada sedikit penonton yang datang menonton kami di awalnya… Tapi kami sangat senang karena orang-orang datang untuk menonton kami.
Mariko: Saat itu juga, semuanya jatuh sakit, tapi Acchan hanya tersenyum seolah tak terjadi apapun. Aku baru bisa mengatakan ini sekarang, tapi aku tidak bisa masuk ke senbatsu ketika aku pertama kali bergabung, bukan? Tapi aku punya lebih banyak kepercayaan diri sekarang. Aku berpikir, “Kenapa aku tidak bisa masuk ke Senbatsu?”. Lalu suatu hari, aku melihat diriku menari di stage melalui video, aku nampak sedikit gemuk dan kulitku tidak terlihat bagus. Ditambah aku tidak punya stamina yang bagus karena itu aku gampang sakit… Lalu aku sadar, “Oh, karena aku tidak melatih diriku sendiri, karena itu aku tidak nampak bersinar”. Wajar saja aku tidak masuk Senbatsu. Aku tidak melakukan segala hal dengan serius dan terus menyalahkan diri, aku merasa bahwa diriku sendirilah yang paling buruk.
Acchan: Aku mengerti.
Mariko: Aku bisa berpikir seperti ini bukankarena member-member yang berumur tua, tapi aku menyadari bahwa ini karena Acchan. Terima kasih, sekarnag aku bisa menjadi Mariko, Sang Wanita Besi (tertawa).
Acchan: Ini membuatku sangat bahagia. Jadi Mariko dan aku adalah “Aliansi Keras”.
Mariko: Oh ya apakah kau masih pergi ke Shoujido (semacam perawatan kulit)?
Acchan: Ya, masih~. Aku pergi sekali setiap 2~3 minggu. Sangat efektif~ Tapi sangat menyakitkan (tertawa)
Mariko: Ketika aku memberitahumu soal perawatan ini, kamu masih berusia…?
Acchan: Sekitar 16 tahun?
Mariko: Meskipun aku menganggap diriku sendiri seorang pekerja keras, tapi perawatan Shoujidou sangatlah menyakitkan. Jadi, aku jarang pergi ke sini. Tapi Acchan masih pergi ke sana sampai sekarang…. Kau benar-benar punya kemauan yang kuat dan kau akan melakukannya. Aku memperhatikan perasaanmu, karena itu aku memberitahumu segala yang aku tahu.
Acchan: Informasimu sangat berguna. Seperti toko makanan yang sehat atau seuatu macam gerakan latihan
Mariko: "Cobalah", Aku mencoba untuk merekomendasikannya pada yang lain tapi kebanyakan dari mereka takkan pergi, tapi kau bilang kau ingin pergi. Yang lain akan mengatakan “Apakah sangat sakit?”, “Apakah sangat perih?”, dan lalu melarikan diri. Sia-sia sekali, seharusnya mereka lebih menguatkan diri mereka.
Acchan: Sejak awal aku memiliki pandangan yang sama dengan Mariko
Mariko: Setelah berkarir ini, dalam beberapa pandangan kita dianggap “Barang”, sukai dirimu dan dapatkan dukungan, bukan? Jadi tidak hanya menari dan menyanyi, kita harus mengasah diri kita sendiri. Jika kita tidak lakukan itu, kita akan menjadi barang yang tidak dipajang.
Acchan: Itu pasti~ Fans mendukung kita sekuat tenaganya, tidak adil jika kita hanya bermalas-malasan disini!
Mariko: Ahhahhaha. Seperti yang kau katakan.
Ini diperlukan oleh Takamina mulai dari sekarang
Acchan: Mariko diperlukan oleh AKB untuk visual. Selain itu, aku berpikir bahwa orang yang bisa mengontrol keseimbangan antar member bukanlah Takamina tapi Mariko. Takamina adalh orang yang, meskipun itu adalah urusan orang lain, dia akan ikut campur dan melakukan yang terbaik, tapi dia bukanlah seorang Penyelamat. Karena itu, dia bisa tidak melihat keadaan sekitarnya dan berlari ke arah yang menurut dia benar. Tapi jika hanya dengan ini kita tidak bisa membuat tim menjadi lebih baik. Aku pikir demi kebaikan Takamina di masa depan, Mariko diperlukan. Takamina perlu orang yang mampu berpikir masuk akal dan berdiri di sampingnya.
Mariko: Meskipun aku juga bukan seorang Penyelamat, bisakah aku? (tertawa)
Bisakah kau katakan apa yang ingin kau katakan, percakapan ini jauh lebih intim dibanding percakapan antar kakak adik
Acchan: Ada hal yang membuatku berpikir bahwa, Mariko hidup dengan serius sejak awal. Aku punya perasaan ini ketika membicarakan mengenai masa lalu, kau benar-benar memperhatikan pentingnya memiliki partner.
Mariko: Setelah diterima, aku akan melakukan yang terbaik untuk mendukungnya. Tapi disisi lain, aku suka pilih-pilih dengan orang lain. Sebenarnya, aku berharap aku bisa menunjukkan wajah bahagiaku pada semua orang, tapi kepribadianku tidak memperbolehkannya..
Acchan: Bukankah itu tak apa? Aku juga tidak bisa melakukannya (tertawa).
Mariko: Bukankah kita sudah pernah membicarakannya? Akan lebih baik jika kita berdua punya kepribadian yang memampukan kita untuk menunjukkan wajah bahagia kita pada semua orang. Jika kita pintar, mungkin tidak akan ada kesalah pahaman.
Acchan: Aku tidak akan mencari hal-hal dari internet, tidak berada di sekitar lingkungan gosip, karena itu aku merasa bahagia (tertawa)
Mariko: Hanya membaca komentar-komentar dari blog.
Acchan: Tapi tetap saja, aku sering tidak mengerti dengan kesalah pahamanku. Bukankah kau mengutarakan pikiranmu saat di sousenkyo? Kau bilang, “Member-member yang tidak bisa ke posisi atas karena masih ada orang di atas, kau takkan bisa menang di AKB. Jadi datanglah dan kalahkan kami.”
Mariko: Ya, benar.
Acchan: Aku rasa itu termasuk. Mariko mengutarakan pikiran kami (member-member di posisi atas) dan kekhawatiran pada para junior. Dan junior-junior juga bahagia, “Bagus jika Mariko mengatakan begitu”… Tetapi kritik masih bermunculan. Kenapa? Apa yang salah dengannya? Ini untuk kebaikan AKB itu sendiri! Itu yang kupikirkan.
Mariko: Terima kasih… Aku tidak bermaksud sekeras itu. Dan aku juga tidak bermasud untuk keluar, aku hanya berharap mereka (para junior) bisa menggunakan kita (para senior) sebagai batu loncatan. Sulit untuk mengatakannya dengan cara bicara kita. Ya, begitulah. Selama aku bisa mengatakannya pada orang yang tepat. Apakah aku mengatakannya pada orang yang tepat?
Acchan: Ya. Disaat aku mengatakannya, kemungkinan itu diterima oleh mereka
Mariko: Yang kau katakan pada meerka sebelum latihan di konser Seibu Dome tahun lalu?
Acchan: Ya. Saat itu aku punya perasaan yang sama denganmu saat di sousenkyo
Mariko: Oh ya, tak lama sebelum ini, kami pergi ke stasiun TV untuk merekam single baru “Gingham Check”
Acchan: Tak lama lagi. Sangat cepat!
Mariko: Masih sedikit membingungkan...
Acchan: Apakah terjadi sesuatu?
Mariko: Kau tak ada di sana.
Acchan: Aaah ...
Mariko: NyanNyan sepertinya lupa bahwa kau takkan ada di sana. Dia bertanya, “Eh? Acchan nggak ada di sini?” (tertawa)
Acchan: NyanNyan ~(laugh).
Mariko: Tidak terasa sepi. Hmm~ Bisa dibilang aneh. Keberadaan itu. Itu bukan seperti “Siapa yang tidak hadi hari ini”
Acchan: Hmm~.
Mariko: Apa yang ingin kau lakukan di masa depan. Apa kau yakin?
Acchan: Aku yakin pada perasaanku sendiri bahwa aku ingin melakukannya
Mariko: Aku mengerti
Acchan: Setelah aku graduate dari AKB, aku akan menolak segala sesuatunya yang berhubungan dengan AKB. Mungkin aku akan berjuang keras (untuk bersaing) dengan kalian semua, tapi aku tidak berpikir kita akan bekerja bersama lagi.
Mariko: Ini adalah “Kesadaran".
Acchan: Hng ... . Karena Mariko bisa mengerti ini jadi aku bisa mengatakannya padamu, setelah aku graduate, jangan khawatirkan aku. Aku berharap kalian bisa menjaga diri kalian sendiri. Kita tidak khawatir satu dengan yang lainnya lagi. Jika kita tidak melakukannya, kita tidak bisa mencapai “Sebuah Diri Yang Baru”
Mariko: ... Aku mengerti. Aku bisa mengerti itu. Mempertimbangkan AKB di masa depan juga… Ini adalah pertentangan antara mengkhawatirkan Acchan sementara member-member yang lain tak bisa mengerti dunia itu. Demi kebaikan AKB, habiskan waktumu untuk membuat dirimu berkilau. Benarkah aku?
Acchan: Hng ... Ya.
Mariko: Baiklah. Tapi kami masih mengkhawatirkanmu. Kita adalah tim, kita partner.
Acchan: Aku mengerti itu, Kak. Meskipun aku berharap kau tidak mengkhawatirkanku tapi menyenangkanku untuk mengtahui bahwa kau perduli padaku.
Mariko: Benar sekali! Ini dia Acchan-ku… Bukan, adikku! (tertawa)
5 tahun perbedaan umur dan selalu memiliki 2-shot bersama dengan senyuman, layaknya kakak beradik.
Tidak hanya ini. Perasaan saling menghormati dari hati mereka yang terdalam, hubungan anatar keduanya begitu indah hingga membuat orang-orang iri.
Seorang kakak yang selalu mampu menjaga adiknya dari jarak tertentu?
Acchan: Mariko dan aku selalu punya banyak 2-shot
Mariko: Seperti kakak adik?
Acchan: Seperti kakak beradik laki-laki, karena ini terasa seperti laki-laki
Mariko: Lalu aku jadi adik laki-lakinya (tertawa).
Acchan: Tapi Mariko itu kakak perempuan
Mariko: Kakak perempuan. Aku juga, Atsuko juga adalah tipe yang tidak suka diganggu, ketika aku ingin mencintainya, seringkali adik perempuanku yang satu ini akan melarikan diri dariku.
Acchan: Kau tahu aku.
Mariko: Karena kita sudah bersama untuk sekian lama. Menjaga jarak dan menjagamu dari kejauhan.
Acchan: Tidak mudah untukmu (tertawa).
Mariko: Tapi, kau yang paling kesusahan hingga sekarang, kita mengerti itu dengan baik. Meskipun Center adalah poin bonus dibanding yang lain, segala hal yang buruk dilemparkan padamu. Tapi apapun yang terjadi, Acchan tidak perduli dengan semua itu seolah tidak ada apapun yang terjadi. Karena itu aku pikir AKB bisa sampai sejauh ini. (TN: Maksud Mariko, sebagai Center, Acchan adalah member AKB yang paling terkenal. Karena itu dia selalu dicari-cari kesalahannya baik oleh media/haters yang ingin menjatuhkan namanya)
Acchan: Bagus bahwa aku ada di sini (tertawa).
Mariko: Kau suka sekali bercanda soal ini. Jika aku ada di posisimu, aku takkan bisa melakukannya. Kontribusi terbesarmu (pada AKB) adalah bahwa kau selalu ada di sini.
Acchan: Kesimpulan yang bagus. Aku rasa percakapan ini bisa diakhiri dengan cepat (tertawa). Tapi, posisi Mariko juga spesial juga, bukan? Kau bekerja sebagai idol dan sebagai model, terasa lebih dekat ke orang biasa... .
Mariko: Hng. Sejujurnya, berkerja dengan pekerjaan yang berhubungan dengan fashion adalah mimpiku. Aku tidak pernah menyangka akan menjadi puncak dunia entertainment. Jadi aku rasa ini bukan halangan untuk member lainnya, aku tidak pernah merasa aku menekan orang lain. Jadi aku tidak berbahaya (tertawa)
Semua yang datang akan diterima
Acchan: Dahulu ketika kau ditanyai, “Siapa yang paling kau cocok denganmu” kau mengatakan namaku, bukan?
Mariko: Ya. Itu mungkin dari sebuah wawancara majalah.
Acchan: Aku sangat senang.
Mariko: Aku juga berpikir begitu dari dulu. Semenjak aku bergabung dengan AKB. Bukankah aku bergabung 1 bulan setelah kalian? Pertamanya umurku tak jauh dari umur member yang paling tua, lalu mereka menghampiriku dan kami berbicara. Lalu kami menginap bersama, tapi kami tidak bersahabat. Lalu aku bercakap-cakap denganmu dan Takamina yang datang dari usia yang lebih muda, sangat nyaman untuk bercakap-cakap denganmu. Meskipun terasa sangat lepas, tapi kalian sangat menarik dan sopan. Meskipun umur kita tidak sama, aku merasa lebih cocok dan lebih cocok dan lebih bahagia dengan kalian
Acchan: Aku masih kecil, jadi aku tidak ingat itu (tertawa)
Mariko: Aku mengerti. Aku sangat kesepian ketika makan bento (kotak makan) sendirian di ruang istirahat, tapi aku merasa bahwa aku tidak bisa bergabung bersama dengan mereka yang ada di umur yang sama denganku, jadi ketika aku melihat kalian semua makan bersama dengan senangnya aku datang dan bergabung dengan kalian tak lama kemudian (tertawa)
Acchan: Tak lama kemudian (tertawa). Siapapun yang datang diterima
Mariko: Benar. Acchan dan Takamina masih murid kelas 8 saat itu. Meskipun kalian masih muda, tapi kalian membuatku merasa diterima, aku sangat berterima kasih karena ini.
Acchan: Bukankah Mariko juga begitu? Kau sangat perduli dengan Jurina hingga kau selalu menjaganya
Mariko: Itu mungkin karena aku diterima oleh kalian semua waktu itu. Aku tahu rasanya kesepian dan rasa bahagia karena diterima… Tetapi, sangat penting untuk memiliki partner yang kita tahu dari awal dan mereka masih ada di sini hingga sekarang. Aku merasa ada banyak sekali tempat spesial.
Acchan: Memang ada~ Semua orang sangat dekat antara yang satu dengan yang lainnya. Meskipun kami masih mudah, kami menangis, kami bertengkar, dan kami saling memaafkan. Kami melalui itu semua untuk membangun hubungan kita.
Mariko: Sesekali kita punya pertengkaran normal tapi kita akan saling mengerti dengan yang lain dan pertengkaran itu usai.
Acchan: Mariko dan aku tidak memilikinya. “Hubungan Baik” diantara 1st gen memang benar-benar indah
Mariko: Benar. Ini bukan tipe “Hubungan Baik” yang biasa saja.
Sang Wanita Besi, Mariko
Alasannya yang mengejutkan adalah? The surprising root cause is ?
Acchan: Bukankah Mariko akan berjuang sebisanya hanya untuk dirinya sendiri? Aku berpikir bahwa ini benar-benar bagus.
Mariko: Berjuang sebisanya hanya untuk diriku sendiri?
Acchan: Aku percaya bahwa ada banyak orang yang suka menjaga orang lain. Karena itu tidak terlalu sulit untuk dilakukan. Meskipun kita memberi mereka beberapa saran, pada akhirnya, terserah pada orang yang kita tolong untuk memutuskan apakah ia harus mengikuti saran kita atau tidak bukan? Meskipun sesekali semua orang nampaknya melakukan hal ini, tapi sebenarnya hanya ada beberapa yang benar-benar melakukan hal seperti ini. Meskipun mereka harus melakukannya supaya tidak sakit atau melakukan sesuatu. Karena itulah Marikolah Sang Wanita Besi (tertawa).
Mariko: Wanita Besi…. Ketika AKB baru saja dibentuk, hanya ada theather performance, hampir tidak ada syuting TV atau rekaman radio, bukan? Aku memikirkan sesuatu ketika aku melihat Acchan saat it.
Acchan: Apa?
Mariko: Aku berpikir, “Anak ini Iron Man”
Acchan: Eh ~~ benarkah begitu?
Mariko: Ya, benar sekali. Ketika kita hanya punya Team A, kita punya theater show setiap hari, 3 show di weekend, dan banyak sekali member yang jatuh sakit.
Acchan: Ya. Tiba-tiba saja semua jatuh sakit.
Mariko: Tapi, kau nampak sehat. Aku lebih lemah, aku selalu sakit setelah perform dan harus meminum obat. Sangat sulit karena Acchan datang dari tempat yang sangat jauh, jadi aku berpikir bahwa Acchan sangat luar biasa. Meskipun kau hanya murid kelas 8, tapi kau punya keprofesionalan.
Acchan: Aku hanya anak yang sehat. Dan muda (tertawa)
Mariko: Bukan hanya karena muda. Aku percaya bahwa itu karena kekuatan hati. Ketika aku masih bekerja di café, ada kegiatan outdoor yang dilakukan saat musim salju, yang dilanjutkan dengan theather performance, bukan? Aku berpikir bahwa semuanya juga kuat secara mental.
Acchan: Hot Fantasy? Aku benar-benar merindukannya~~ Ketika kami menunggu di sebelah stage, tubuh kami terasa beku (tertawa). Karena saat itu dingin sekali, kami menggenggam mic kami kuat-kuat sambil menunggu giliran kami. Selain itu, hanya ada sedikit penonton yang datang menonton kami di awalnya… Tapi kami sangat senang karena orang-orang datang untuk menonton kami.
Mariko: Saat itu juga, semuanya jatuh sakit, tapi Acchan hanya tersenyum seolah tak terjadi apapun. Aku baru bisa mengatakan ini sekarang, tapi aku tidak bisa masuk ke senbatsu ketika aku pertama kali bergabung, bukan? Tapi aku punya lebih banyak kepercayaan diri sekarang. Aku berpikir, “Kenapa aku tidak bisa masuk ke Senbatsu?”. Lalu suatu hari, aku melihat diriku menari di stage melalui video, aku nampak sedikit gemuk dan kulitku tidak terlihat bagus. Ditambah aku tidak punya stamina yang bagus karena itu aku gampang sakit… Lalu aku sadar, “Oh, karena aku tidak melatih diriku sendiri, karena itu aku tidak nampak bersinar”. Wajar saja aku tidak masuk Senbatsu. Aku tidak melakukan segala hal dengan serius dan terus menyalahkan diri, aku merasa bahwa diriku sendirilah yang paling buruk.
Acchan: Aku mengerti.
Mariko: Aku bisa berpikir seperti ini bukankarena member-member yang berumur tua, tapi aku menyadari bahwa ini karena Acchan. Terima kasih, sekarnag aku bisa menjadi Mariko, Sang Wanita Besi (tertawa).
Acchan: Ini membuatku sangat bahagia. Jadi Mariko dan aku adalah “Aliansi Keras”.
Mariko: Oh ya apakah kau masih pergi ke Shoujido (semacam perawatan kulit)?
Acchan: Ya, masih~. Aku pergi sekali setiap 2~3 minggu. Sangat efektif~ Tapi sangat menyakitkan (tertawa)
Mariko: Ketika aku memberitahumu soal perawatan ini, kamu masih berusia…?
Acchan: Sekitar 16 tahun?
Mariko: Meskipun aku menganggap diriku sendiri seorang pekerja keras, tapi perawatan Shoujidou sangatlah menyakitkan. Jadi, aku jarang pergi ke sini. Tapi Acchan masih pergi ke sana sampai sekarang…. Kau benar-benar punya kemauan yang kuat dan kau akan melakukannya. Aku memperhatikan perasaanmu, karena itu aku memberitahumu segala yang aku tahu.
Acchan: Informasimu sangat berguna. Seperti toko makanan yang sehat atau seuatu macam gerakan latihan
Mariko: "Cobalah", Aku mencoba untuk merekomendasikannya pada yang lain tapi kebanyakan dari mereka takkan pergi, tapi kau bilang kau ingin pergi. Yang lain akan mengatakan “Apakah sangat sakit?”, “Apakah sangat perih?”, dan lalu melarikan diri. Sia-sia sekali, seharusnya mereka lebih menguatkan diri mereka.
Acchan: Sejak awal aku memiliki pandangan yang sama dengan Mariko
Mariko: Setelah berkarir ini, dalam beberapa pandangan kita dianggap “Barang”, sukai dirimu dan dapatkan dukungan, bukan? Jadi tidak hanya menari dan menyanyi, kita harus mengasah diri kita sendiri. Jika kita tidak lakukan itu, kita akan menjadi barang yang tidak dipajang.
Acchan: Itu pasti~ Fans mendukung kita sekuat tenaganya, tidak adil jika kita hanya bermalas-malasan disini!
Mariko: Ahhahhaha. Seperti yang kau katakan.
Ini diperlukan oleh Takamina mulai dari sekarang
Acchan: Mariko diperlukan oleh AKB untuk visual. Selain itu, aku berpikir bahwa orang yang bisa mengontrol keseimbangan antar member bukanlah Takamina tapi Mariko. Takamina adalh orang yang, meskipun itu adalah urusan orang lain, dia akan ikut campur dan melakukan yang terbaik, tapi dia bukanlah seorang Penyelamat. Karena itu, dia bisa tidak melihat keadaan sekitarnya dan berlari ke arah yang menurut dia benar. Tapi jika hanya dengan ini kita tidak bisa membuat tim menjadi lebih baik. Aku pikir demi kebaikan Takamina di masa depan, Mariko diperlukan. Takamina perlu orang yang mampu berpikir masuk akal dan berdiri di sampingnya.
Mariko: Meskipun aku juga bukan seorang Penyelamat, bisakah aku? (tertawa)
Bisakah kau katakan apa yang ingin kau katakan, percakapan ini jauh lebih intim dibanding percakapan antar kakak adik
Acchan: Ada hal yang membuatku berpikir bahwa, Mariko hidup dengan serius sejak awal. Aku punya perasaan ini ketika membicarakan mengenai masa lalu, kau benar-benar memperhatikan pentingnya memiliki partner.
Mariko: Setelah diterima, aku akan melakukan yang terbaik untuk mendukungnya. Tapi disisi lain, aku suka pilih-pilih dengan orang lain. Sebenarnya, aku berharap aku bisa menunjukkan wajah bahagiaku pada semua orang, tapi kepribadianku tidak memperbolehkannya..
Acchan: Bukankah itu tak apa? Aku juga tidak bisa melakukannya (tertawa).
Mariko: Bukankah kita sudah pernah membicarakannya? Akan lebih baik jika kita berdua punya kepribadian yang memampukan kita untuk menunjukkan wajah bahagia kita pada semua orang. Jika kita pintar, mungkin tidak akan ada kesalah pahaman.
Acchan: Aku tidak akan mencari hal-hal dari internet, tidak berada di sekitar lingkungan gosip, karena itu aku merasa bahagia (tertawa)
Mariko: Hanya membaca komentar-komentar dari blog.
Acchan: Tapi tetap saja, aku sering tidak mengerti dengan kesalah pahamanku. Bukankah kau mengutarakan pikiranmu saat di sousenkyo? Kau bilang, “Member-member yang tidak bisa ke posisi atas karena masih ada orang di atas, kau takkan bisa menang di AKB. Jadi datanglah dan kalahkan kami.”
Mariko: Ya, benar.
Acchan: Aku rasa itu termasuk. Mariko mengutarakan pikiran kami (member-member di posisi atas) dan kekhawatiran pada para junior. Dan junior-junior juga bahagia, “Bagus jika Mariko mengatakan begitu”… Tetapi kritik masih bermunculan. Kenapa? Apa yang salah dengannya? Ini untuk kebaikan AKB itu sendiri! Itu yang kupikirkan.
Mariko: Terima kasih… Aku tidak bermaksud sekeras itu. Dan aku juga tidak bermasud untuk keluar, aku hanya berharap mereka (para junior) bisa menggunakan kita (para senior) sebagai batu loncatan. Sulit untuk mengatakannya dengan cara bicara kita. Ya, begitulah. Selama aku bisa mengatakannya pada orang yang tepat. Apakah aku mengatakannya pada orang yang tepat?
Acchan: Ya. Disaat aku mengatakannya, kemungkinan itu diterima oleh mereka
Mariko: Yang kau katakan pada meerka sebelum latihan di konser Seibu Dome tahun lalu?
Acchan: Ya. Saat itu aku punya perasaan yang sama denganmu saat di sousenkyo
Mariko: Oh ya, tak lama sebelum ini, kami pergi ke stasiun TV untuk merekam single baru “Gingham Check”
Acchan: Tak lama lagi. Sangat cepat!
Mariko: Masih sedikit membingungkan...
Acchan: Apakah terjadi sesuatu?
Mariko: Kau tak ada di sana.
Acchan: Aaah ...
Mariko: NyanNyan sepertinya lupa bahwa kau takkan ada di sana. Dia bertanya, “Eh? Acchan nggak ada di sini?” (tertawa)
Acchan: NyanNyan ~(laugh).
Mariko: Tidak terasa sepi. Hmm~ Bisa dibilang aneh. Keberadaan itu. Itu bukan seperti “Siapa yang tidak hadi hari ini”
Acchan: Hmm~.
Mariko: Apa yang ingin kau lakukan di masa depan. Apa kau yakin?
Acchan: Aku yakin pada perasaanku sendiri bahwa aku ingin melakukannya
Mariko: Aku mengerti
Acchan: Setelah aku graduate dari AKB, aku akan menolak segala sesuatunya yang berhubungan dengan AKB. Mungkin aku akan berjuang keras (untuk bersaing) dengan kalian semua, tapi aku tidak berpikir kita akan bekerja bersama lagi.
Mariko: Ini adalah “Kesadaran".
Acchan: Hng ... . Karena Mariko bisa mengerti ini jadi aku bisa mengatakannya padamu, setelah aku graduate, jangan khawatirkan aku. Aku berharap kalian bisa menjaga diri kalian sendiri. Kita tidak khawatir satu dengan yang lainnya lagi. Jika kita tidak melakukannya, kita tidak bisa mencapai “Sebuah Diri Yang Baru”
Mariko: ... Aku mengerti. Aku bisa mengerti itu. Mempertimbangkan AKB di masa depan juga… Ini adalah pertentangan antara mengkhawatirkan Acchan sementara member-member yang lain tak bisa mengerti dunia itu. Demi kebaikan AKB, habiskan waktumu untuk membuat dirimu berkilau. Benarkah aku?
Acchan: Hng ... Ya.
Mariko: Baiklah. Tapi kami masih mengkhawatirkanmu. Kita adalah tim, kita partner.
Acchan: Aku mengerti itu, Kak. Meskipun aku berharap kau tidak mengkhawatirkanku tapi menyenangkanku untuk mengtahui bahwa kau perduli padaku.
Mariko: Benar sekali! Ini dia Acchan-ku… Bukan, adikku! (tertawa)
PS: Menanti AcchanxYuko & AcchanxNyan2xMiichan yang sampai sekarang belum keluar translate inggrisnya
Lanjutkan yah...
BalasHapusAcchan satu2nya oshiku di AKB48 T_T
Onegai ... m(_ _)m
sampai saat ini AcchanxYuko dan AcchanxMiichanxNyan masih belum keluar :)
BalasHapusgimana gan dah ada kelanjutannya... ane kangen banget nih sama acchan, kapan lagi bisa mengetahui kisahnya , coz dia dah grad otomatis dah gak mungkin akan mengetahu kepribadian dia secara menyeluruh seperti masih menjadi member AKB48 :'(
BalasHapussayangnya, thread pusatnya malah sudah dihapus jadi terpaksa berhenti sampai disini :(
BalasHapus